5 Cara Meningkatkan Omset Toko Sembako
5 Cara Meningkatkan Omset Toko Sembako – Blog 1000 cara, Punya toko sembako tapi omsetnya kecil, Nyesek bukan? Omset kecil tentu saja untungnya kecil juga. Situasi ini tidak bisa dibiarkan begitu saja, harus ada gebrakan supaya omset bisa naik.
Cara-cara klasik sudah waktunya ditinggalkan seperti yang penting buka toko pembeli datang sendiri. Bagaimana pembeli akan datang jika pembeli sudah tidak tertarik mampir ke toko sembako Anda!
Tak perlu melakukan strategi yang rumit karena sebenarnya ada cara mudah meningkatkan omset toko sembako.
Cara meningkatkan omset toko Sembako
Pada Cara #12 blog 1000 cara akan membagikan caranya, Simak sampai tuntas! Berikut beberapa cara yang bisa Anda lakukan:
1. Menambah item barang
Cara yang paling mudah adalah dengan menambah item atau koleksi barang misalkan tadinya ada 300 item ditambah menjadi 400 item. Memang cara ini membuahkan tambahan modal. Ingat! Pilih barang yang benar-benar dibutuhkan pelanggan atau barang tersebut cepat laku dipasaran.
Untuk mengetahui barang apa saja yang cepat laku bisa bertanya ke agen/grosir toko sembako, apakah barang tersebut laku. Bisa juga dari permintaan pelanggan, semakin banyak yang menanyakan barang tersebut berarti barang tersebut peluang lakunya cukup besar.
Baca Juga: Rahasia Sukses Toko Sembako
2. Memperbanyak Barang titipan
Anda bisa menambah item barang tanpa harus mengeluarkan modal dengan cara menerima titipan barang contohnya kue-kue atau mainan. Kelebihan dari cara ini adalah toko Anda tidak menanggung rugi artinya Anda hanya perlu membayar yang laku saja.
Nantinya Anda akan mendapatkan komisi sekitar 20% dari harga jual, misalnya roti harga 2000 maka jika terjual akan mendapatkan komisi 400 rupiah. Meski demikian Anda perlu teliti terutama jika jumlah titipannnya banyak dimana saat dihitung jumlah lakunya anda harus ikut menghitung.
3. Lakukan promosi
Anda tidak boleh hanya mengandalkan pembeli dari orang lewat atau tetangga kanan kiri tapi lakukan berbagai macam promosi. Saat ini teknologi informasi sudah semakin maju, silahkan manfaatkan sebaik-baiknya.
Anda bisa memanfaatkan Hp Anda untuk mempromosikan toko kelontong Anda. Gunakan media sosial seperti facebook, Tiktok. Gunakan juga Whatsapp. Anda juga bisa mendaftarkan toko kelontong ke layanan pesan antar Gojek. Mungkin Anda berpikir, Memangnya ada yang pesan lewat gojek? Ada saja, soalnya kadang ada orang yang malas keluar. Jika toko Anda sudah terdaftar dilayanan Gofood atau lainnya maka pembeli tinggal pesan dari sana.
Bagikan kartu nama toko Anda kepada setiap pembeli dan beritahu mereka kalau butuh sesuatu tinggal WA untuk pesan barang.
4.Menata ulang toko
Cara meningkatkan omset toko kelontong yang satu ini tak perlu mengeluarkan modal. Anda cukup menata ulang toko Anda. Tampilan toko kelontong bisa menjadi daya tarik bagi pembeli, jika memang penataan tokonya masih acak-acakan sebaiknya dibenahi lagi. Buatlah penataan barang yang memberi kesan tokonya penuh bukan toko yang terlihat sedikit barangnya.
Penataan barang pada etalase sebaiknya tidak bercelah antara satu barang dengan barang lainnnya dan stoknya banyak jangan cuka 1 atau 2. Demikian pula penataan barang pada rak dan gantungan. Maksimalkan stok pada barang yang digantung karena biasanya harga barang renecngan cukup terjangkau misalnya kopi sachet, shampo sachet atau detergen sachet.
5.Berikan Diskon
Umumnya konsumen membeli barang secara eceran namun terkadang ada konsumen yang membeli barang yang jumlahnya banyak. Misalnya beli beras 10 liter, beli kopi 1 renceng atau beli shampo 1 renceng.
Untuk konsumen seperti ini sebaiknya memberikan diskon atau potongan harga jadi jangan sama misalnya beli 1 harganya Rp.1000 tapi beli 10 biji 10.000 ini artinya sama saja. Berikan diskon misalnya 1000, jadi harga per 10 biji cukup Rp.9000.
Dengan cara seperti ini tentu konsumen akan membeli sekalian banyak dari pada ngecer terutama kalau memang kebutuhannya tiap hari.
Cara Meningkatkan omset toko sembako diatas jika dilakukan dengan tepat maka hasilnya akan langsung terasa. Selamat Mencoba!